Rabu, 22 Juli 2020
Inovasi Kampung KB Kampung Baiman
Abstract :Developing countries are
always experiencing the main problem of development, where one of the points of
development problems concerning the problem of a large population with a low
quality of life Banjarmasin city government has a policy. namely Kampung Keluarga
Berencana - Kampung Baiman (KKB-KB). The KKB-KB program not only prioritizes
family planning programs but all sectors, such as health development,
population administration and residential development. The KKB-KB program is
expected to improve the quality of life of the community.
Latar Belakang/ Analisis
Masalah
Kampung
KB digagas pada akhir tahun 2015 dan perencanaannya dirumuskan dalam peta jalan
sampai dengan tahun 2019. Target tahun 2016 pencanangan di setiap kabupaten
kota. Namun pada pertengahan tahun 2018,
target tahun 2019 di revisi untuk refocusing program kepada peningkatan
kualitas kampung KB dengan menjadikan 514 Kampung KB di setiap kabupaten dan
kota di Indonesia menjadi Kampung KB Percontohan. Walaupun pembentukan dan pencanangan tingkat
nasional berhenti sejak tahun 2019, Kota Banjarmasin melalui inisiatif Walikota
Banjarmasin masih terus melakukan pencanangan Kampung KB sampai dengan tahun
2021 dalam rangka program prioritas untuk mewujudkan Kota Banjarmasin yang
Baiman (Barasih wan Nyaman). Gerakan
bersama pemerintah dengan masyarakat di Kampung KB merupakan salah satu wujud
kerja nyata yang dilakukan oleh lintas sektor dan pemerintah daerah dalam
rangka upaya pelaksanaan Visi dan Misi Kepala Daerah untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat Kota Banjarmasin dengan melakukan revolusi karakter
bangsa melalui pendekatan keluarga yang diawali dari daerah pinggiran, kumuh
perkotaan dan padat penduduk. Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Banjarmasin mempunyai kewajiban untuk dapat melaksanakan program Kependudukan
keluarga berencana dan pembangunan keluarga dengan tujuan dapat mengendalikan
laju pertumbuhan penduduk secara umum, meningkatkan rasio KB Aktif dan
meningkatkan ketahanan keluarga serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Strategi keberhasilan pelaksanaan Program Kampung Baiman ini, dimulai dengan
menggerakan pemangku kepentingan utama yaitu Pimpinan Daerah dalam hal ini
Bapak Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dengan pendekatan yang progresif
untuk dapat menjalankan visi dan misinya yaitu mewujudkan Kota Banjarmasin yang
Baiman (Barasih wan Nyaman).
Implementasi kebijakan Program Kampung KB Kampung Baiman di Kota
Banjarmasin, khususnya pada Kelurahan yang sudah dicanangkan oleh Walikota
Banjarmasin sudah berjalan dengan baik, bisa dilihat dari proses dan diilihat
dari hasil serta tercapainya tujuan yang sudah berjalan optimal.
Keunikan/ Kebaruan
· Keterkaitan
dari Inovasi Kampung Baiman dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan pemerintah dan masyarakat.
·
Menjadi
satu-satunya kota yang masih melaksanakan pencanangan kampong KB sampai dengan
tahun 2021.
·
Sudah
ada 21 kampung KB yang terbentuk sejak tahun 2016 sampai sekarang.
·
Meningkatnya
koordinasi lintas sektoral dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di
kampong KB melalui intervensi SKPD terkait dan pihak CSR.
·
Peningkatan
akseptor KB yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang secara signifikan.
·
Mulai
terbentuknya kampung-kampung tematik lainnya.
·
Meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan baik dalam hal kebersihan kampung,
kesehatan maupun peningkatan perekonomian.
Implementasi dan
Efektifitas
Inovasi
Kampung Baiman ini sangat berperan penting dalam mengatasi kekurangan yang
terjadi dalam proses pembangunan selama ini. Mewujudkan suatu kota yang barasih
wan nyaman sesuai Visi dari Pimpinan Daerah akan sulit diwujudkan apabila tidak
dimulai dari hal yang kecil dan tidak terfokusnya kegiatan yang dilaksanakan
oleh OPD yang ada di pemerintahan. Kampung Baiman sebagai solusi mewujudkan nya
dari hal yang kecil dalam pelaksanaan pembangunan. ini akan sangat dirasakan
oleh masayarakat yang masuk kriteria wilayahnya yang kumuh di perkotaan,
tingkat pengetahuan yang rendah, tingkat perekonomian yang rendah. Pemberdayaan
masyarakat akan menjadi mudah dan terfokus.
terwujudnya
kampung baiman ini diharapkan akan menjadi contoh bagi kampung yang lainnya
sehingga akan menjadikan suatu wilayah yang dampaknya pada mewujudkan kota
menjadi Kota yang baiman "barasih wan nyaman”.
Keterkaitan
dari Inovasi Kampung Baiman dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan pemerintah, dengan dampak
yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung melalui intervensi
kegiatan yang dilakukan oleh SKPD dan pihak lainnya. SKPD juga akan menjadi
terfokus dalam menjalankan kegiatan yang terkait dengan adanya Kampung KB
Kampung Baiman.
Dampak
Tingkat
perubahan yang terjadi sangat baik dibandingkan sebelum diadakannya program
Kampung KB Kampung Baiman, terlihat dari antusias masyarakat yang sangat senang
dengan adanya berbagai kegiatan yang di lakukan untuk membuat kampungnya lebih
bagus. Serta untuk penerimaan kelompok sasaran juga sudah tepat, karena yang
dipilih memang benar kampung yang kumuh dengan tingkat sosial yang rendah dan
termasuk dalam kriteria program Kampung KB Kampung Baiman. Perubahan yang
terjadi sangat terlihat jelas, kampung yang dulunya kumuh sekarang sudah lebih
tertata rapi dan terlihat indah, sikap masyarakatnya juga lebih baik dalam
bersosialisasi dengan orang lain, tingkat kesadaran untuk kebersihan juga sudah
bagus.
indikator
yang digunakan dalam mengevaluasi kampung baiman ini adalah :Kebijakan walikota
terhadap kampung baiman, intervensi pihak pemerintah melalui skpd yang terkait
dan pihak lainya yang ikut berpartisipasi, perubahan perilaku masyarakat .
intervensi
pemerintah terhadap kampung Baiman yang telah dicanangkan melalui kegiatan
-kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahterannya. perubahan
perilaku masyarakat diharapkan dapat meingkatkan semangat kegotong royongan dan
kekeluargaan. Dilihat dari Proses, ada kelurahan yang sudah
melaksanakan program Kampung KB Kampung Baiman dengan baik dan dampaknya dapat
dirasakan oleh masyarakat yaitu seperti proses pembangunan jalan,proses bedah
rumah, sanitasi, pembangunan titian, pemberdayaan perekonomian, dan sebagai
destinasi pariwisata.
Dilihat
dari tercapainya tujuan, efeknya pada masyarakat secara individu dan secara
kelompok dapat dirasakan dan tingkat perubahan yang terjadi serta penerimaan
kelompok sasaran dan perubahan yang terjadi.
Keberlanjutan dan
Potensi Replikasi
Program
Kampung Keluarga Berencana – Kampung Baiman (KKB-KB) adalah program yang
dijalankan oleh pemerintah Kota Banjarmasin. Program ini diharapakan menjadi
program pembangunan bersama seluruh masyarakat. Fokus dari program ini tidak
hanya mengenai angka kelahiran yang menjadi faktor kepadatan penduduk, namun
juga di sektor lain seperti dibidang pendidikan dan dibidang kesehatan bahkan
pembangunan pemukiman pun menjadi bagian dari program ini.
Manfaat
Bagi Masyarakat yaitu, terwujudnya keluarga sejahtera melalui pemberdayaan
masyarakat yang dilaksanakan oleh OPD terkait dan pihak ketiga, mewujudkan
kawasan pemukiman yang barasih wan nyaman, terciptanya suasana yang kondusif di
masyarakat Kampung KB “Kampung Baiman”, agar dapat tecapainya tujuan dari
Kampung Baiman ini maka pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui secara
berkala dengan mengadakan rapat koordinasi lintas sektor, pelaporan setiap
bulan oleh pokja kampung Baiman untuk mengevaluasi hasil intervensi dari SKPD
terkait sesuai dengan hasil urun rembug warga.
Untuk
memastikan agar inovasi ini berkelanjutan, maka langkah-langkah berikut ini
yang perlu diambil :
·
Peraturan
Daerah tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana.
·
Peraturan
Walikota yang mengatur tentang Kampung Baiman.
·
Dijadikan
sebagai Program Prioritas dalam RPJMD.
·
Alokasi
anggaran yang mendukung yang tertuang dalam Program baru.
·
Koordinasi
aktif antar SKPD terkait melalui Pokja Kota Banjarmasin dengan Barenlitbangda
sebagai leading sektor.
Inovasi
Kampung Baiman ini berhasil berkat adanya komitmen yang kuat dari pimpinan
daerah untuk mencapai Visi mewujudkan masyarakat yang baiman (barasih wan
nyaman). Peran SKPD terkait, partisipasi CSR dan keaktifan masyarakat selaku
pemangku kepentingan sangat besar peranya dalam keberhasilan inovasi ini.
Bahwa
Good Will Kepala Daerah sangat krusial dalam menentukan keberhasilan inovasi
penyelenggaraan pelayanan publik. Dukungan itu dapat dimanifestasikan dalam
bentuk komitmen dukungan anggaran, sarana dan prasarana serta kebijakan
Pemerintah Kota Banjarmasin. Komitmen dan konsistensi kepala SKPD harus kuat
dalam mendorong optimalnya inovasi ini. terpenting adalah dukungan dari
masyarakat terutama kelompok sasaran yang akan memberikan dampak keberhasilan
sebuah inovasi.