Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan yang bertemakan Pencanangan Sekolah Siaga Kependudukan, di SMP Negeri 23 Banjarmasin

 

 

BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin menambah program sekolah siaga kependudukan. Program itu mengintegrasikan materi kependudukan dan keluarga berencana, dalam mata pelajaran tanpa mengganggu mata pelajaran pokok.

SMPN 23 Banjarmasin adalah sekolah yang disisipkan program siaga kependudukan ke lima di Banjarmasin, setelah SMPN 34, SMPN4, SMAN 6, dan SMKN .

Pencanangan program itu dihadiri Ketua Koalisi Kependudukan Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Kepala Dinas Pendidikan Totok Daryanto, serta jajaran Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM).

Menurut Wasilah, program yang menyasar para pelajar SMP dan SMA ini, bertujuan agar mereka yang merupakan generasi masa depan dapat menjadi agen kependudukan, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM.

Sekolah siaga kependudukan, tambahnya, juga untuk mengedukasi sejak dini kepada generasi milenial agar memiliki perencanaan masa depan.

“Harapannya generasi ke depan memiliki kehidupan yang cemerlang dengan mengutamakan pendidikan hingga mendapatkan pekerjaan, baru kemudian merencanakan kehidupan berumahtangga,” kata Ketua TP PKK Kota Banjarmasin ini.

Sekolah siaga kependudukan ini, juga bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini pada remaja. “Diharapkan dengan program ini, sekolah bisa menyisipkan pelajaran tentang kependudukan, Nafza, pernikahan dini dan pergaulan bebas,” ujarnya.

Kepala Bidang pengendalian penduduk dan informasi data DPPKBPM, Noorsyahdi mengatakan, sekolah siaga kependudukan adalah salah satu cara DPPKBPM dalam menekan laju pertumbuhan penduduk ke depan. “Kita tidak bisa bayangkan, jika tak mulai dari sekarang diantisipasi ledakan penduduk, bagaimana hingga ke 2050 mendatang,” ujarnya.

Kepala SMPN 23 Banjarmasin Akhmad Riyadi MPd mengatakan, dengan ditunjuk menjadi sekolah siaga kependudukan, maka pihaknya menyiapkan koalisi kecil kependudukan.

“Kami juga buat pojok kependudukan dan akan menyisipkan muatan kependudukan dalam mata pelajaran. Kami berharap anak-anak mengerti atau memahami apa itu kependudukan,” ujarnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Subscribe to receive free email updates: